Aku BisaKomputer

Saat aku duduk di Madrasah Aliyah ada pengetahuan baru yang aku lihat adalah pelajaran komputer. Jumlah komputer saat itu ada tiga, setiap murid belajar komputer antara teori dan praktek sangat tidak imbang. Bagaimana tidak imbang, wong satu kelas jumlahnya kurang lebih 30 murid dengan 3 komputer praktek dalam seminggu cuman 1-2 kali. Bagaimana bisa menguasainya?, namun saya harus berfikir gimana caranya bisa dengan cepat menguasai komputer.
Saat itu guru komputernya adalah pak Khamim. Aku harus mendekatinya dengan penuh optimis. Akhirnya strategiku lancar dengan cara mendekati beliau, membantu memberihkan kelas yang ada di sebelah Musholla pesantren dan ikut-ikut nemenin beliau dalam menunggu giliran murid selanjutnya. Dari situ beliau secra tidak langsung mengajarkan satu demi satu(WS, Banner,dll). Wal Hasil dalam waktu tidak cukup lama, aku bisa menguasainya dengan baik. Saat itu murid yang paling pandai dari saya adalah Gus Hasib (putra dari Neng Fa) dan Hasan (putra dari Ibu fatimah).
Pada suatu acara penerimaan raport di MTs dan mempromosikan program komputer, saya dipercaya pak Khamim untuk memegang satu komputer bersama Gus Khasib dan Mas Hasan.
Saat itu bahagia dan bangga banget bisa demo di aula penerimaan raport. Namun saat acara dimulai eh... aku gak nyangka kalau sang pembawa acara memanggil saya untuk membaca al-Qur'an. Dalam hati saya berkata, kok saya ya... padahal sebenarnya bukan saya, lantas saya tanya kepada MC, kemana orang yang sebenarnya diberi tugas membaca al-Qur'an? "gak ada " katanya. Waduh panik saat itu. Karena saya lagi demo komputer, gak persiapan baca al-Qur'an. Namun karena saya diutus guru saya untuk maju... ya.. akhirnya maju ke panggung dengan tanpa membawa al-Qur'an. Saya saat itu percaya diri aja, saat itu langsung saya baca surat al-Akhzab ayat 59 sampai selesai.Yang saya jadi aneh dalam diri saya ketika saya mau membaca langsung muncul ayat tersebut, satu ayat berturut-turut. padahal saya gak hafal. tapi ketika mau tarik nafas, muncul ayat selanjutnya, begitu seterusnya sampai selesai. Subhanallah.... mungkin ini namanya ilmu yang sudah menancap pada diri saya. uwih....tidak terduga sama sekali. Habis saya membaca al-Qur-an turun panggung dan kembali ke kursi saya yang ada komputernya.
Terima kasih pak Khamim, jenengan sudah banyak bejasa pada diri saya. Ilmu komputer yang diajarkan masih melekat sampai saat ini. semoga menjadikan manfaat dan barokah... amien...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengaca Kehidupan Semut bagi Kehidupan Manusia

Garis Besar Buku The Best Seller Biografi KH. Arief Hasan

Saiful Amin Ghofur Sang Penulis Buku