Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

HAUL KH. M. ARIEF HASAN Ke-22

Gambar
Kiai Arief Hasan adalah pendiri Pondok Pesantren Roudlotun Nasyiin, Beratkulon Kemlagi Mojokerto. Sebagai Kiai, kontribusi Kiai Arief dalam melayani umat tak diragukan lagi. Disamping terjun secara langsung memberdayakan pendidikan dengan mendirikan pesantren dan lembaga pendidikan formal lainnya, Kiai Arief juga terlibat dalam permasalahan sosial kemasyarakat secara umum. Hal ini menjadi nyata, tatkala beliau wafat, banyak dari kalangan masyarakat yang begitu merasa kehilangan atas kepergiannya. Tak terasa, telah dua puluh dua tahun Kiai Arief mangkat. Dalam masa-masa itu, banyak perubahan terjadi. Untuk mengenang kepergian Kiai Arief, sebagaimana bisa, Pondok Pesantren ROUDLOTUN NASYIIN Beratkulon Kemlagi Mojokerto, akan menggelar acara HAUL KH. M. ARIEF HASAN Ke-22 Pendiri Pondok Pesantren Roudlotun Nasyiin Beratkulon Kemlagi Mojokerto RANGKAIAN ACARA : Sebelum puncak acara, beberapa rangkaian acara yang mengiringi acara Haul adalah sebagai berikut: 1. Pada hari Kamis, 04 Maret 2010

Dzikir "LAA ILAAHA ILLALLAH" Tiga Kali Ba'da Shalat

Sahabat Ali bin Abi Thalib yang terkenal kecerdasan dan ketekunannya di dalam beribadah kepada Allah SWT mengajukan sebuah permohonan khusus kepada Rasulullah saw sebagaimana nash berikut: "...orang pertama yang menginginkan jalan terdekat kepada Allah, terunggul tetapi termudah melalui Rasulullah saw adalah Ali bin Abi Thalib r.a." Ketika Saidina Ali ra meminta, Rasul tidak langsung menjawab, tetapi menunggu wahyu. Maka datanglah Jibril dan mentalqinkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali dan Nabi mengucapkannya tiga kali. Selanjutnya Nabi mentalqin Ali ra. (sebagaimana Nabi ditalqin oleh Jibril). Selanjutnya Nabi mendatangi para sahabat dan Nabi mentalqin mereka secara berjamaah. Rasulullah saw mengajarkan kepada sahabat Ali bin Abi Thalib dan sahabat-sahabat lainnya kalimat tauhid sebagai sebuah jalan terdekat kepada Allah, terunggul tetapi termudah. Setelah mendapatkan amalan ini kemudian para sahabat istiqomah melakukan dzikir tahlil. Perhatikan keterangan berikut: “Se

Mendalami Qunut Subuh

HADITS PERTAMA Dari Muhammad bin Sirin, bahwa ia berkata, “aku berkata kepada anas bin malik r.a, “apakah rasulullah saw. qunut pada sholat shubuh? ‘ia menjawab, ‘ya, sesaat setelah rukuk.” Shahih Muslim ( I:468no.298) HADITS KEDUA Dikatakan oleh Umar bin Ali Al Bahiliy, dikatakan oleh Khalid bin Yazid, dikatakan Abu Ja’far Ar-Razy, dari Ar-Rab i’ bin Anas berkata : Anas ra ditanya tentang Qunut Nabi saw bahwa apakah betul beliau saw berqunut sebulan, maka berkata Anas ra : beliau saw selalu terus berqunut hingga wafat, lalu mereka mengatakan maka Qunut Nabi saw pada shalat subuh selalu berkesinambungan hingga beliau saw wafat, dan mereka yg meriwayatkan bahwa Qunut Nabi saw hanya sebulan kemudian berhenti maka yg dimaksud adalah Qunut setiap shalat untuk mendoakan kehancuran atas musuh musuh, lalu (setelah sebulan) beliau saw berhenti, namun Qunut di shalat subuh terus berjalan hingga beliau saw wafat. Berkata Imam Nawawi : mengenai Qunut subuh, Rasul saw tak meninggalkannya hingga b