Bisikan Sang Kiyai
by zainul
Saya ingat ketika pada sore hari, aku lapar banget. Aku ingin makan di warungnya mak puk (belakang sekolah MTs). Aku pilih warung tersebut karena murah dan dapat mengganjal perutku. Ketika itu aku berjalan berjalan santai, pakai sarung tanpa berkopyah melewati kelas yang pojok disebelah barat (MTs), tak kuduga KH. Zainul Arifin Arief yang mengajar di kelas tersebut memanggilku, seraya berkata dekat telingaku (berbisik),” Arifin (aku sendiri) …. kamu gak pantes keluar tanpa memakai KOPYAH”. Kemudian beliau kembali mengajar.
Setelah dibisikin Kiyai saya, tanpa bertanya atau menjawab aku bergegas kembali ke pesantren untuk mengambil kopyah. Kemudian aku lanjutkan niatku untuk makan di warungnya mak puk.
Dari peristiwa itu, aku lebih banyak memakai kopyah dari pada tidak. Aku sendiri berpikir apasih untungnya pakai kopyah dengan tidak memakainya?
Bisikan tersebut ternyata terjawab ketika aku belajar di S-1. Aku ini hobbi ngelihat Film. Suatu ketika aku ingin melihat Film di Gedung Sinema (di Daerah Petra siwalankerto dekatnya pondok milik KH. Asep Saifuddin) aku mau beli tiket masuk, eh ternyata gak jadi karena aku saat itu habis ngajar les agama di Rungkut masih pakai kopyah hitam.
Disitulah aku tahu manfaatnya pakai kopyah.
Bisikan kiyayiku masih tersimpan dalam memoriku.
Subhanaallah semoga bisikan tersebut memberikan manfaat buatku seterusnya. Amien…..
Saya ingat ketika pada sore hari, aku lapar banget. Aku ingin makan di warungnya mak puk (belakang sekolah MTs). Aku pilih warung tersebut karena murah dan dapat mengganjal perutku. Ketika itu aku berjalan berjalan santai, pakai sarung tanpa berkopyah melewati kelas yang pojok disebelah barat (MTs), tak kuduga KH. Zainul Arifin Arief yang mengajar di kelas tersebut memanggilku, seraya berkata dekat telingaku (berbisik),” Arifin (aku sendiri) …. kamu gak pantes keluar tanpa memakai KOPYAH”. Kemudian beliau kembali mengajar.
Setelah dibisikin Kiyai saya, tanpa bertanya atau menjawab aku bergegas kembali ke pesantren untuk mengambil kopyah. Kemudian aku lanjutkan niatku untuk makan di warungnya mak puk.
Dari peristiwa itu, aku lebih banyak memakai kopyah dari pada tidak. Aku sendiri berpikir apasih untungnya pakai kopyah dengan tidak memakainya?
Bisikan tersebut ternyata terjawab ketika aku belajar di S-1. Aku ini hobbi ngelihat Film. Suatu ketika aku ingin melihat Film di Gedung Sinema (di Daerah Petra siwalankerto dekatnya pondok milik KH. Asep Saifuddin) aku mau beli tiket masuk, eh ternyata gak jadi karena aku saat itu habis ngajar les agama di Rungkut masih pakai kopyah hitam.
Disitulah aku tahu manfaatnya pakai kopyah.
Bisikan kiyayiku masih tersimpan dalam memoriku.
Subhanaallah semoga bisikan tersebut memberikan manfaat buatku seterusnya. Amien…..
Komentar
Posting Komentar