Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2008

Mengenal Guruku Bagian 3

Anda pasti kenal Ust. Drs. H. Syihabul Irfan Arief (Gus Fan). Beliau adalah sosok pendidik yang profesional. Beliau sangat jago dalam bhs. Inggris & Arab. Banyak terkesan dalam benak saya,jika beliau berpidato semangatnya membara, santai dan berbobot. Semangat memotifasi kepada para santrinya sangat hebat, diwujudkan dengan aktifitasnya yang cukup padat, beliau masih menyempatkan waktunya untuk mengajar di pesantren. Beliau sangat suka mengkaji kitab-kitab yang menjurus kepada sosial politik. Saya sangat berkesan ketika beliau mengkaji kitab 'Idhlotun Nasyi'in. Beliau sangat hebat, paham benar akan isi kitab tersebut. Disamping itu banyak kitab-kitab lain yang dikhatamkannya dihadapan para santri. Beliau dalam mengkaji kitab senantiasa dihayati sehingga pada ujung penutupan kitab, beliau senantiasa berdo'a agar bermanfaat bagi dirinya dan para santrinya. Beliau selalu khusuk dalam berdo'a, tak heran bila beliau setelah mengkhatamkan kitab yang dikajinya berdo'a

Mengenal Guruku Bagian 2 (Ust. Abdul Rozzaq & Ust. Faqih)

Anda pasti mengenal Ust. Abdul Rozzaq. Beliau sangat saya kenal karena rumahnya bersebelahan dengan ponpes putra dan putrinya Halim Isytibsyaroh adalah teman saya sekelas di MA RONAS. Beliau dimata saya adalah sosok guru yang patut dicontoh. Beliau adalah guru yang ahli dalam ilmu fiqh. Kitab fiqih yang senantiasa dibaca dan dikaji secara istiqomah adalah kitab Taqrib. Walaupun sudah khatam, beliau senatiasa tidak berganti kitab. Mungkin tujuan beliau adalah memahami satu kitab dengan sungguh-sungguh itu lebih baik dari pada belajar beberapa kitab tapi tidak paham seratus persen. Keutunan beliau membuat banyak orang menghargai beliau atas keahliannya. Penampilan yang sederhana dan sabar dalam mengkaji isi kitab, membuat santri lebih mengaguminya. Atau bahkan para dewan asatidz menjunjung tinggi atas keahlian dalam ilmu Fiqh. Beliau terlihat santai dalam menjalankan tugasnya serta kesabarang yang tinggi dalam mendidik santri untuk paham ilmu fiqh. Dengan Qonaahnya dan keistiqomaa

Mengenal Guruku Bagian 1 (Ust. Sirojjuddin)

Anda pasti mengenal Ust. Sirojjuddin. Beliau salah satu ustadz di ponpes. Yang ku kenal dari pribadi beliau semasa saya nyantri disana. saya belum tahu persis tahun kelahiran beliau, tapi saya tahu beliau kelahiran Kemlagi. Beliau salah satu santri KH. Arief Hasan yang senantiasa taat dan patuh atas segala dawuh Kiayinya. Sehiiga wal hasil beliau maher benar dalam membaca kitab kuning. Sososk Ust. Sirojjuddin sangat sederhana sekali. Beliau kelihatan tidak nekoh-nekoh. Kewajibannya banyak dicurahkan dalam membantu belajar santri di pesantren. Semasa saya nyantri di sanan beliau cinta banget dengan kitab-kitab yang bernafaskan Tasawuf. saya sempat mengikutinya, seperti kitab Isrsyadul 'Ibad, Tanwirul Qulub. Disamping itu beliau mengajarkan kitab balagho dan Tafsir Jalalain. Dengan kecintaan beliau terhadap kitab kuning. Beliau mampu membuahkan karya-karya yang cukup disenangi oleh kalangan santri. Syair-syair yang beliau buat sangat berarti dalam diri santri. Saya sendiri sering me

Kelemahanku Tempo Dulu

by zainul Ketika aku masih duduk di Mts kelas 1, sungguh kerdil diriku dalam memahami ilmu alat (nahwu, shorof). Walaupun di sekolah udah diberi materi ilmu alat tetap aja gak paham. Demi keberhasilan untuk memahaminya aku ikut les dari para seniorku di Pesantren. Berganti-ganti pengajar (dari seniorku, kala itu cak Fadlan, car Rohman, cak Sueb Rizal dll.) tetap aja dedel pikiranku. Susah banget…. Namun tetap aja aku jalani. Walhasil selama aku belajar 3 tahun di MTs, eh ternyata muncul ilmu yang aku pelajari ketika aku kelas 1 MA. dengan hebatnya … aku paham sekali. Di sekolah Diniyah aku naik keperingkat kelas Ulya. weh….langsung saya sekelas dengan seniorku. Malu juga sih tapi … itulah perjalanan kebodohannku. Hari-demi hari aku lalui aku mulai mengikuti pengajian khusus di dalem KH. Zainul Arifin Arief saat itu mengikuti pengajian kitab Ibnu aqil, banyak hal tambahan ilmuku sehingga suatu saat KH. Zainul Arifin Arief pernah menyuruhku menjadi badal mengajar di MI kelas 5 dan 6.

Kiyayiku Tertidur

by zainul Pekerjaan kiyayiku (KH. Zainul Aririn Arief) yang saya tahu adalah mengajar dan ahli dalam berwirausaha. Dulu aku tahu jadual mengajar beliau sangat padat, tak lupa dari sisi yang lain beliau mengajarkan kepada santrinya untuk berwirausaha. Mangkanya yang namanya elektro, nyablon, membuat paving di lakoninya. Mungkin harapan beliau jadilah santri yang plus plus & mampu berkarya selain mengajar agama. Dari cukup padatnya acara beliau, pernah suatu ketika beliau mengajar di Diniyah kelas Ulya, hanya kelas saya yang masih tekun belajar membaca kitab gundul sedang yang lain telah selesai. Jadinya terasa sepi….ada salah satu teman saya disuruh beliau membaca kitab. Ketika kita masih serius menyimak, terlihat oleh saya Kiyayi saya tertidur. Namun alangkah kagetnya ketika teman saya membaca kitab di salahkan oleh Kiyayi saya. Waduh…. ternyata beliau mampu menyimak dalam keadaan tertidur. Subhanaallah….. Mudah-mudahan Allah memberikan ilmu yang bermanfaat bagiku dari Kiyayiku.

Bisikan Sang Kiyai

by zainul Saya ingat ketika pada sore hari, aku lapar banget. Aku ingin makan di warungnya mak puk (belakang sekolah MTs). Aku pilih warung tersebut karena murah dan dapat mengganjal perutku. Ketika itu aku berjalan berjalan santai, pakai sarung tanpa berkopyah melewati kelas yang pojok disebelah barat (MTs), tak kuduga KH. Zainul Arifin Arief yang mengajar di kelas tersebut memanggilku, seraya berkata dekat telingaku (berbisik),” Arifin (aku sendiri) …. kamu gak pantes keluar tanpa memakai KOPYAH”. Kemudian beliau kembali mengajar. Setelah dibisikin Kiyai saya, tanpa bertanya atau menjawab aku bergegas kembali ke pesantren untuk mengambil kopyah. Kemudian aku lanjutkan niatku untuk makan di warungnya mak puk. Dari peristiwa itu, aku lebih banyak memakai kopyah dari pada tidak. Aku sendiri berpikir apasih untungnya pakai kopyah dengan tidak memakainya? Bisikan tersebut ternyata terjawab ketika aku belajar di S-1. Aku ini hobbi ngelihat Film. Suatu ketika aku ingin melihat Film di Ge

Amalan Dzikir

by zainul “Ya shohibi inda kulli syiddatin wayaa ghiyatsin inda kulli kurbatin sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad waj’alni fakhrojan wa makhrojan”. masih ingatkah anda tentang dzikir ini? so pasti ingatkan, ini adalah amalan yang saya terima dari KH. Zainul Arifin Arief. Santri Ronas pasti hafal amalan dzikir ini. apakah sampai detik ini masih kita lakukan? Al-hamdulillah… Dalam hal apapun, perlu kita ingat akan dzikir ini. Sanat dzikir ini senantiasa mengingatkan kita kepada guru kita. keistiqomahan dalam dzikir itu penting sekali. Dzikir apapun bila kita istiqomah, pasti akan membuahkan hasil yang luar biasa. Masih ingatkah anda dalam al-Qur’an bahwa dzikir itu menenangkan jiwa? ” Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub”. Nah… sekarang pernahkah kita melakukan amalan dzikir itu membuahkan hasil yang seperti itu? Jawabannya anda sendiri yang tahu. Saya masih inggat ketika saya mendengarkan KH. Zainul Arifin Arif menerangkan bahwa Amalan yang istiqomah itu melebihi dari karomah. Apa

Kharisma K.H. Arif Hasan

by zainul Saya masih ingat ketika K.H. Arif Hasan saat mengajarkan kitab Ibnu Aqil di ponpes putri pada pagi hari semua santri putra dan putri berkumpul mendengarkan dengan khitmad. Pada saat pembacaan dimulai tidak ada suara gaduh pun terdengar di areal tempat pengajian, yang terdengar hanyalah suara beliau saja dalam membaca kitab. Sementara semua santri dengan khusuknya memaknai kitabnya. Selanjutnya ketika pengajian kitab Ibnu Aqil tersebut selesai, di teruskan dengan shalat Dhuha secara berjamaah (santri putra & putri) di imami oleh kiyayi sendiri. Keistiqomahan beliau di tambah dengan senantiasa mengimami shalat fardlu. Hal ini membuat kedekatan kiyayi dengan para santrinya. Tak heran suatu ketika beliau mau mengimami shalat subuh, sebelum beliau tiba di mushallah ponpes putra suara terompanya membangunkan para santri, sehingga para santri bergegas bangun dan pergi ke tempat wudlu dan bersiap-siap untuk shalat berjamaah. Subhanallah begitu hebatnya guru saya yang penuh surita

Catatan Alumni Ronas

Sebagai manusia yang beradab dalam kehidupannya, senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. syukur itu penting bagi manusia agar dapat melihat dirinya disaat lemah menjadi kuat, disaat bodoh menjadi pintar, disaat miskin menjadi kaya dan seterusnya. Kita ini pernah bodoh, lambat laun kok jadi pintar itu dikarnakan dirinya mau mau merubah menjadi pintar. Proses bodoh menjadi pintar itu perlu wahana yang baik dan sesuai keinginan dan kemampuan dirinya. Salah satu wahana atau sarana adalah pendidikan. saya sendiri merasakan betapa bersyukurnya saya, ketika saat ini saya bisa berkarya di masyarakat. itu semua adalah hasil dari proses perubahan yang berarti lewat pendidikan. Roudlotun Nasyi’in adalah lembaga yang melekat di hati saya, karena selama 6 tahun saya menempuh proses perubahan kebodohan saya menjadi pintar. Saya mulai Tsanawiyah yang gak tau tentang ilmu alat (nahwu, shorof dll.) dalam memahami ilmu agama, selama 3 tahun sulit saya pahami. Namun dengan istiqomah saya belajar akhirnya

Forum Ronas

Saya adalah alumni Pondok Pesantren “Roudlotun Nasyi’in” Beratkulon kemlagi Mojokerto. saya mondok di sana 6 tahun, mulai MTs sampai MA. Banyak hal yang saya dapatkan disana dalam ilmu agama. Dalam forum ini saya buat bertujuan untuk berbagi pengalaman kepada para alumni dimanapun anda berada dan juga tidak menutup kemungkinan bagi siapa saja yang ingin bergabung dalam forum ini. Saya yakin ratusan alumni yang sudah banyak berhasil dalam berbagai profesi. oleh karenanya tidaklah salah bila para alumni berbagi pengalaman atau sesuatu yang perlu dibahas dalam rangka tali ukhuwah islamiyah. Forum ini untuk membantu saudara kita yang ingin menitih kesuksesan. Apakah anda salah satu dari alumni Ronas? Hubungi Zainul Arifin Telp. 03172387137 / Hp. 081703314880 ……………Selamat Bergabung …….